Rabu, 26 Oktober 2016

Tutorial Pembuatan Aplikasi Mobile Menggunakan App Inventor

Sebelum memulai tutorial, saya akan menjelaskan sedikit tentang beberapa hal.
1. Android
Android adalah sebuah nama untuk system operasi pada suatu gadget seperti komputer tablet dan smartphone. Sistem operasi yang digunakan berbasis linux. Logo android berbentuk robot dengan dua antenna dikepalanya ini melambangkan bahwa android merupakan simbolisasi dari system operasi kelas atas untuk gadget dan smartphone.
klik untuk memperbesar 
 (sumber: http://www.berbagiinfo4u.com/2013/06/apa-itu-android.html)


2. App Inventor
Aplikasi yang beralamat di http://appinventor.mit.edu/ ini merupakan aplikasi web sumber terbuka yang awalnya dikembangkan oleh Google, dan saat ini dikelola oleh Massachusetts Institute of Technology (MIT). Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk memprogram komputer, untuk menciptakan aplikasi perangkat lunak bagi system operasi android. App inventor ini menggunakan antar muka grafis, yang memungkinkan pengguna untuk melakukan drag-and-drop objek visual untuk menciptakan aplikasi yang bisa dijalankan pada perangkat android.
klik untuk memperbesar
(sumber:wikipedia)

3. MEmu App Player
Aplikasi yang beralamat di http://www.memuplay.com/ ini merupakan sebuah emulator android yang powerful, yang bertujuan untuk menyediakan pengalaman terbaik dalam memainkan game dan aplikasi android pada PC. Emulator android ini terbilang cukup baru, namun dapat memberikan performa yang cukup handal. Namun kita tetap bisa menggunakan emulator android apa saja, yang kita inginkan.
(sumber:memuplay.com)
klik untuk memperbesar 

     Membuat aplikasi pada android tidak cukup mudah, terutama yang tidak menyelami dunia android secara dalam. Karena itu pada postingan kali ini akan diberikan 3 macam tutorial yang akan menambah pengetahuan tentang aplikasi android. Tutorial yang pertama adalah Talk to Me. Jika aplikasi ini dijalankan pada perangkat smartphone kita, maka perangkat dapat berbicara kepada kita. Namun bagaimana sistem kerjanya? Kita akan dapatkan itu dalam tutorial ini. Kemudian tutorial kedua adalah Ball Bounce Game. Kita akan membuat aplikasi berbasis Game, dan game ini biasanya sudah pernah kita jumpai di Handphone biasa pada era 2000an. Tutorial ketiga adalah Digital Doodle Drawing. Pada aplikasi ini kita dapat menggambar dengan menyentuh layar pada Smartphone. 




A. Talk To Me
    Baik, kita akan langsung mencoba tutotial pertama yaitu Talk to Me. Lakukan desain seperti gambar dibawah ini pada Jendela Designer.


      Berikut ini adalah daftar komponen yang digunakan hingga terbentuk desain seperti gambar diatas. 

      Selanjutnya kita akan memulai untuk menentukan perintah atau program apa saja yang akan digunakan untuk menjalankan aplikasi ini. Buka Jendela Blocks, untuk lebih lengkapnya seperti gambar dibawah ini.

      Apabila semua petunjuk di atas sudah dilakukan, maka sekarang kita dapat menyimpan aplikasi ini dalam file .apk. Pilih menu 'Bulid' kemudian pilih 'save .apk to my computer'. Dengan demikian, aplikasi ini sudah dapat di install di Android kita. 
      Jika aplikasi sudah terinstall, isilah kata berdasarkan jenisnya pada Textbox yang sudah disediakan. Klik Talk To Me, secara otomatis, aplikasi ini akan berbicara kepada kita sesuai dengan program yang sudah kita desain sebelumnya.

B. Ball Bounce Game
    Tutorial selanjutnya akan dijelaskan cara membuat game di App Inventor. Sebelumnya kita sudah mencoba menginputkan data dan ditampilkan kembali dalam bentuk suara. Sekarang kita akan bermain dalam aplikasi ini. Mari kita ikuti langkah-langkahnya sebagai berikut.
Ambillah Ball dan Canvas yang terdapat pada Drawing and Animation.


Komponen yang digunakan untuk desain diatas adalah seperti pada gambar dibawah ini.

      Pada App Inventor secara default, Canvas yang digunakan akan bergulir terus-menerus. Seperti halnya kita membuka sebuah halaman Web, kita dapat melakukan Scroll atau gulir kemana saja. Sehingga untuk menggunakan Canvas pada aplikasi game ini, kita harus menonaktifkan Scrollable pada Propertiesnya.
      Selanjutnya kita akan menentukan Blok yang digunakan untuk menjalankan Game ini. Buka Jendela Blocks. Mari ikuti langkahnya seperti gambar di bawah ini.


      Sekarang, aplikasi ini sudah dapat dijalankan di Android kita. Ikuti langkah penyimpanan file seperti pada tutorial pertama. Berikut ini adalah hasilnya.



C. Digital Doodle

    Tutorial ini menunjukkan bagaimana membuat aplikasi untuk menggambar hanya dengan menyentuh screen dengan jari kita. Sebagaimana yang sudah ada pada Android versi KitKat.
Langsung saja kita lakukan desain seperti gambar dibawah ini.


Untuk melihat komponen yang digunakan adalah sebagai berikut.


      Dari gambar di atas udah kita sudah memiliki desain beragam warna untuk menggambar nantinya, Canvas merupakan area tempat kita menggambar. Kita lanjutkan untuk menentukan Blok yang digunakan untuk menjalankan aplikasi ini. Mari ikuti langkah-langkahnya seperti gambar di bawah ini.




      Jika sudah mengikuti seluruh langkah di atas, selanjutnya kita dapat menyimpan aplikasi ini dalam format .apk seperti yang sudah ditunjukkan sebelumnya. Berikut adalah hasil dari perancangan aplikasi ini.


      Kita sudah mempelajari 3 macam tutorial dalam postingan ini. Ketiga tutorial di atas adalah hal-hal dasar dalam mempelajari App Inventor dan masih banyak lagi rancangan aplikasi yang dapat dikembangkan dengan menggunakan App Inventor.

Selasa, 25 Oktober 2016

Laporan 5 Manajemen Jaringan "Membuat Hotspot Pada Mikrotik"

A. Tujuan

Mampu melakukan konfigurasi hotspot pada mikrotik.

B. Dasar Teori

     Router Mikrotik merupakan router yang memiliki fitur lengkap. Salah satu fitur yang cukup populer dan banyak digunakan dari Router Mikrotik itu sendiri adalah Hotspot. Terdapat perbedaan antara internet sharing biasa dengan hotspot. Internet sharing biasa bisa diakses oleh siapa saja, hanya ketika password dari internet sharing tersebut diketahui. Berbeda dengan metode hotspot, kebanyakan wifi hotspot tidak diberi password ketika ingin menghubungkannya. Semua user yang terhubung akan diarahkan ke halaman login di web browser. Setiap user dapat login dengan username dan password yang berbeda-beda. Metode ini yang biasa ditemukan di wifi cafe, sekolah, kampus ataupun area publik lainnya. Tentunya metode hotspot pada router mikrotik ini memiliki kelemahan dan kekurangan, yaitu :

Kelebihan Hotspot menggunakan Mikrotik: 

-Dengan menggunakan Mikrotik sebagai Hotspot, kita dapat mengkonfigurasi jaringan wireless yang hanya bisa digunakan dengan username dan password tertentu.

-Dapat melakukan manajemen terhadap user-user tersebut. Misalnya, mengatur durasi total penggunaan hotspot per user, membatasi berapa besar data yang dapat di download tiap user, mengatur konten apa saja yang boleh diakses user, dll.

Kekurangan Hotspot menggunakan Mikrotik: 

-Kelemahan pada konfigurasi dan jenis enkripsi. Kelemahan tersebut diakibatkan karena terlalu mudahnya membangun sebuah jaringan wireless.

-Wired Equivalent Privacy (WEP) yang menjadi standart keamanan wireless sebelumnya dapat dengan mudah dipecahkan dengan berbagai tools yang tersedia gratis di internet.

-Konsumsi Power yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan beberapa standar lainnya, membuat masa pakai baterai berkurang dan panas.

-Jaringan WiFi memiliki rentang yang terbatas. Sebuah router WiFi rumah mungkin memiliki kisaran 45m (150ft) indoor dan 90 m (300ft) di luar rumah.


C. Topologi :



D. Langkah Percobaan :

1. Hubungkan perangkat router Mikrotik dengan PC, untuk melakukan konfigurasi hotspot. Buka winbox, lalu login ke router yang akan dikonfigurasi. 

2. Klik menu interface pada menu bagian kiri. Akan terlihat interface yang terdapat pada router tersebut. Klik pada bagian interface wlan1.

3. Atur Modenya menjadi APbridge, dan SSID nya sebagai nama hotspotnya.

4. Klik pada bagian IP>Addresses. Isi ip address, ip network dan pilih interfacenya yaitu wlan1. Isi ip addressnya dengan 192.168.5.1/24 dan ip networknya 192.168.5.0.

5. Klik ok. Maka akan terlihat pada address list interface wlan yang telah dikonfigurasi.

6. Setelah IP diatur, selanjutnya membuat Hotspot untuk wlan1. Masuk ke menu IP>Hotspot. Akan muncul tampilah sebagai berikut.

7. Setelah itu, klik pada bagian Hotspot Setup, dan akan diminta untuk memilih Hotspot Interface, pada kasus ini yaitu wlan1.

8. Klik next, lalu isikan ip address dari wlan 1 yaitu 192.168.5.1/24, dan centang Masquerade Network. Klik Next.

9. Tentukan range IP address yang akan diberikan kepada user. Langsung saja klik next.

10. Pada pemilihan SSL Certificate pilih saja none. Klik next.

11. IP address untuk SMTP server dikosongkan saja.

12. Untuk DNS server isikan dengan DNS servernya google, yaitu 8.8.8.8 dan 8.8.4.4 Klik next.

13. Selanjutnya akan diarahkan untuk mengisi nama DNS untuk local hotspot server. Jika diisi, akan menggantikan alamat ip dari wlan1 sebagai url halaman login. Jika tidak diisi, maka url halaman login akan menggunakan IP address dari wlan1. Dikosongkan saja, lalu klik next.

14. Konfigurasi Hotspot telah selesai. Selanjutnya adalah tes konektivitas hotspot. Pastikan tidak ada adapter lain yang terkoneksi pada pc yang akan dihubungkan ke Hotspot.



15. Masuk melalui browser, dengan alamat hotspot yang telah diatur tadi. Akan muncul tampilan seperti ini.

16. Login menggunakan username :admin dan password :kosong

17. Jika berhasil login, berarti Hotspot telah dikonfigurasi dengan benar.


18. Untuk mengedit dan menambahkan user, masuk ke menu IP>Hotspot lalu pilih tab Users.


E. Analisa

     Praktikum yang dilakukan ini yaitu mengenai konfigurasi Hotspot pada mikrotik. Konfigurasi dilakukan menggunakan software winbox. Dari praktikum diketahui bahwa internet sharing biasa berbeda dengan Hotspot ini, karena pada Hotspot user dapat terhubung menggunakan username dan password yang berbeda-beda. Pada hotspot juga bisa dilakukan manajemen terhadap user yang berbeda-beda tersebut.

      Manajemn user bisa diatur pada bagian tab user di menu hotspot. Begitu pula dengan SSID sebagai nama hotspot, dan pengaturan lainnya. Dengan fitur hotspot ini, maka semua user tetap dapat terhubung ke jaringan yang telah dibuat, namun ketika membuka browser akan dialihkan ke halaman login user. Praktikum ini juga mengaplikasikan praktikum sebelumnya, seperti penggunaan DHCP server untuk memberikan IP address pada user.

     Setelah dilakukan praktikum ini, terdapat beberapa kelemahan pada koneksi hotspot ini, jika dibandingkan dengan jenis koneksi lainnya, yaitu lebih mudah dibajak oleh para hacker karena jaringan Wi-Fi bisa terlihat pada device manapun yang mempunyai adapter Wi-Fi.

     Sedangkan kelebihan dari Hotspot ini adalah, admin bisa melakukan manajemen pada user, sehingga pengguna Hotspot bisa dibuat lebih terstruktur, misalnya untuk prioritas jaringan, bandwidth, durasi, dan lain sebagainya.

F. Kesimpulan

Setelah praktikum dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa :

  1. Hotspot mempermudah user untuk terkoneksi dengan jaringan.
  2. DNS untuk local hotspot server akan menggantikan alamat ip dari wlan1 sebagai url halaman login.
  3. Penggunaan username dan password yang berbeda untuk setiap user menambah keamanan dari jaringan.
  4. Manajemen user bisa dilakukan pada metode Hotspot ini.

Rabu, 19 Oktober 2016

Laporan 4 Manajemen Jaringan "Setting NAT pada perangkat Miktrotik"

A. Tujuan
  1. Mampu melakukan setting nat pada perangkat mikrotik
  2. Memahami prinsip kerja nat
  3. Memahami prinsip kerja mikrotik
B. Dasar Teori

NAT (Network Address Translation)
  NAT adalah sebuah metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet menggunakan satu IP Public. Dengan demikian keterbatasan ketersediaan IP Address untuk pengguna komputer dapat diatasi. Dengan NAT, satu IP Public tersebut mewakili IP Address komputer dalam jaringan tersebut. Sesuai dengan namanya, Network Address Translation menerjemahkan atau mengubah IP address pada jaringan privat menjadi IP Public untuk terhubung dengan jaringan internet.
  NAT biasanya dipasang pada router, untuk menggabungkan dua jaringan berbeda menjadi satu kemudian menerjemahkan IP Address dari jaringan itu ke IP Public yang memiliki hak legal untuk mengakses jaringan internet.

Fungsi NAT (Network Address Translation)
  • Menerjemahkan IP Address komputer menjadi IP Public yang memiliki hak akses ke jaringan Internet
  • Menghemat IP Legal yang dibutuhkan oleh Internet Service Provider
  • Menghindari pengulangan pengalamatan ketika jaringan berubah
  • Mengurangi duplikat IP Address
  • Meningkatkan fleksibilitas jaringan

C. Topologi
D. Langkah Percobaan

1. Seperti biasa, hidupkan mikrotik terlebih dahulu.
2. Hubungkan port 5 ke PC dan port 1 terhubung keluar/jalur internet.
3. Kita konfigurasi pertama sekali ip address untuk ethernet 1 dan ethernet 5.
4. Klik IP>addresses, lalu isi ip addressnya dengan 192.168.5.1 pada ether 5.

5. Setelah diatur ip address, lalu kita konfigurasi DHCP servernya, dengan klik DHCP setup.
6. Isikan Network Addressnya dengan 192.168.5.0/24

7. Isikan default gatewaynya seperti gambar dibawah.

8. Setelah kita klik next, selanjutnya akan muncul range ip address yang ingin kita sediakan. Kita lanjut saja secara default (ip maksimum yang tersedia).
9. Isikan DNS nya dengan DNS primary 8.8.8.8 dan secondary-nya 8.8.4.4
10.Tentukan berapa lama waktu lease-nya (waktu sewa ip address tersebut)
11.Data hasil konfigurasi akan terlihat pada list DHCP server berikut.
12. Selanjutnya, kita atur DHCP clientnya dengan menambahkan ether yang terhubung ke isp. Dalam kasus ini, yang terhubung dengan ISP adalah ether1. 
13. Untuk menghubungkan jaringan ini ke ISP, perlu dilakukan konfigurasi NAT. Konfigurasi dilakukan dengan klik IP>Firewall
14. Lalu klik tanda + untuk mengatur NAT. Klik tab General, kemudian atur chainnya srcnat. Out interfacenya diatur dengan ether yang terhubung ke ISP. Pada gambar dibawah yang diatur adalah pada ether 1.
15. Setelah itu, klik tab Action pada tab Action, dan pilih masquerade.
16. Setting NAT telah selesai dilakukan.
17. Selanjutnya disable adapter LAN ethernet yang terhubung ke ether 5 pada mikrotik untuk mendapatkan ip address.
18. Cek status pada pc untuk melihat ip addressnya.
19. Setelah terlihat ipd address yang ada pada ether 5, kita lakukan ping ke domain www.google.com. Akan terlihat reply dari google. Ini menandakan PC pada ether 5 sudah terhubung ke jaringan luar (ISP)
E. Analisa
       Dari praktikum manajemen jaringan yang dilakukan ini membahas tentang konfigurasi mikrotik sebagai DHCP server dan konfigurasi NAT. Konfigurasi NAT dilakukan agar memahami cara kerja mikrotik sebagai penyedia ip dan parameter lain yang dapat berkomunikasi dengan jaringan luar (internet).yang akan mentranslasikan ip private client agar dapat dikenali oleh ip public yang bukan dari jaringan kita.
      Proses yang akan dilalui yaitu merequest ip ke DHCP server.dan DHCP server akan menjawab dengan memberikan informasi terkait address dan parameter lain ke computer client. Sebelum meminjamkan ip ke client DHCP server harus mendapatkan ip public dari isp. Lalu ip public yang didapat akan ditranslasikan menjadi ip private yang ada pada client.sehingga client dapat terlihat oleh jaringan luar yang bukan menggunakan jaringan yang kita bangun. 
     Dalam praktikum ini ada beberapa point yang perlu diperhatikan sebelum setting NAT , yaitu :
  •  Setting IP Address
  •  Setting DHCP Server
  •  Setting DHCP CLient 
  •  Setting NAT
Setting IP address dilakukan untuk menentukan IP default gateway pada jaringan ini yang mana akan digunakan pada DHCP Server. Untuk DHCP Server dilakukan agar pemberian IP Address PC secara otomatis diberikan oleh server DHCP yakni mikrotik.
F. Kesimpulan
  1. NAT dapat mentranslasikan ip private sehingga dapat dilihat oleh pengguna jaringan luar.
  2. DHCP server dapat meminjamkan ip dan parameter lain secara otomatis.
  3. Perangkat mikrotik mampu menjadi DHCP server dan DHCP client