Rabu, 30 November 2016

Laporan 7 Manajemen Jaringan "Bandwidth Management Mikrotik Dengan Simple Queue"

I. TUJUAN :
Mahasiswa diharapkan mampu mengenal dan memahami Bandwidth Access.
- Mahasiswa mampu melakukan Bandwidth Access menggunakan router MikroTik.
- Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi Bandwidth Access dengan cara queue simple
- Mahasiswa mampu melakukan Metode Limitasi Bandwidth Sederhana.
- Mahasiswa mampu melakukan Metode Pembagian Bandwidth Share. 

II. DASAR TEORI

   Management Bandwith, adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk management dan mengoptimalkan berbagai jenis jaringan dengan menerapkan layanan Quality Of Service (QoS) untuk menetapkan tipe-tipe lalulintas jaringan. sedangkan QoS adalah kemampuan untuk menggambarkan suatu tingkatan pencapaian didalam suatu sistem komunikasi data.
     Pada sebuah jaringan yang mempunyai banyak client, diperlukan sebuah mekanisme pengaturan bandwidth dengan tujuan mencegah terjadinya monopoli penggunaan bandwidth sehingga semua client bisa mendapatkan jatah bandwidth masing-masing. QOS (Quality of services) atau lebih dikenal dengan Bandwidth Manajemen, merupakan metode yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Pada RouterOS Mikrotik penerapan QoS bisa dilakukan dengan fungsi Queue.
     Maksud dari manajemen bandwidth ini adalah bagaimana kita menerapkan pengalokasian atau pengaturan bandwidth dengan menggunakan sebuah PC Router Mikrotik. Manajemen bandwith memberikan kemampuan untuk mengatur Bandwidth jaringan dan memberikan level layanan sesuai dengan kebutuhan dan prioritas sesuai dengan permintaan pelanggan.
      Queues adalah menu pada winbox dimana kita dapat memanagement bandwith pada suatu koputer client yang sesuai dengan keinginan admin. Dimana computer client di batasi akses upload dan download ke jaringan internet.
  • Simple Queue dan Queue Tree pada Mikrotik

      Pada router mikrotik sudah tersedia fitur Queue yang mampu melakukan limitasi atau pembatasan pada bandwidth. Jadi, tidak heran banyak perusahaan menggunakan mikrotik sebagai alternative karena memang kebanyakan perusahaan di indonesia memiliki akses internet yang terbatas sehingga perlu di manage.

Ada 2 jenis Queue pada mikrotik:
  1. Queue Simpel: Merupakan jenis bandwidth management yang dapat dikonfigurasi secara mudah. Biasanya simple queue digunakan hanya untuk pembatasan pemakaian bandwidth (upload dan download) tiap client. Jenis queue ini sangat cocok di implementasikan pada jaringan skala kecil hingga menengah.
  2. Queue Tree : Merupakan jenis bandwidth management yang sangat kompleks. Secara garis besar fungsinya sama dengan simple queue hanya pada queue tree bandwidth management akan di kelompokan kedalam group / parent sehingga akan terlihat seperti hirarki. Untuk menggunakan Queue ini kita harus mengaktifkan mangle di menu firewall, sehingga kita dapat melakukan limitasi atau memberikan prioritas pada lalu lintas apapun seperti email, browsing, game dll.
III. Peralatan yang Digunakan
  • 2 Buah PC yang dilengkapi dengan software Winbox.
  • 1 buah Router Mikrotik.
  • ISP (Internet Service Provider).
  • Kabel Ethernet Secukupnya.
IV. TOPOLOGI



Note :
Eth2 : 10.10.8.1/24
Eth3 : 192.168.5.1/24
PC1 : 10.10.8.100/24
PC2 : 192.168.5.100/24

V. LANGKAH PERCOBAAN

A. Memasukkan IP Address Eth 2 dan Eth 3

1. Buka aplikasi winbox pada PC 1.
2. Setting IP address router yang terhubung PC terlebih dahulu dengan pilih IP >> Address. 
3. Tambahkan IP address Client 1 sesuai yang tertera pada topologi jaringan pada ether2 dan ether 3 .
4. Setting IP address pada setiap PC di Local Area Connection. Masukkan IP address dan DNS setiap PC sesuai dengan topologi.



                                                 Gambar 3. IP Address dan DNS PC-1



                                                 Gambar 4. IP Address dan DNS PC-2

5. Setelah setting IP pada router dan PC, cobalah melakukan test PING antar PC terlebih dahulu menggunakan command prompt (cmd) untuk memastikan routing secara statik sudah bisa dijalankan.

B. Setting DHCP CLIENT

1. Setelah setting IP Address pada PC dan Router, selanjutnya dilakukan setting DHCP Client. Setting DHCP client dilakukan pada PC 1.
2. Kemudian hubungkan kabel ethernet 1 router ke ISP.
3. Pada winbox, buka menu IP >> DHCP Client.
4. Lalu pilih interface sebagai client yakni “ether 1”. Kemudian klik OK.
5. Pastikan bahwa setting DHCP Client dalam keadaan bound seperti gambar dibawah. Dapat dilihat IP DHCP Client didapat secara otomatis dari ISP.

                                                  Gambar 5. Tampilan DHCP Client

6. Lalu untuk memastikan IP address ether 1 sudah tersimpan otomatis pada router, bisa dilihat pada menu IP >> Address seperti tampilan dibawah ini.


                                   Gambar 6. Tampilan IP Address yang terhubung ke Router

C. Setting NAT

1. Pilih menu IP >> Firewall
2. Pada menu firewall, pilih menu NAT. Kemudian klik “+”.
3. Pada menu general, pilih outgoing interface “ether 1” sebagai via yang terhubung ke internet.


4. Pilih menu action, kemudian pilih action “Masquerade”.


5. Klik OK. Dapat dilihat bahwa setting NAT sudah selesai , seperti tampilan dibawah ini.




D. MENGATUR LIMIT BANDWIDTH

     Limit bandwidth tersebut guna untuk membatasi upload dan download terhadap client. Router kita tidak tahu berapa total bandwidth real yang kita miliki, maka kita harus definisikan pada langkah pertama. Pendefinisian ini bisa dilakukan dengan melakukan setting Queue Parent. Besar bandwidth yang kita miliki bisa diisikan pada parameter Target Upload Max-Limit dan Target Download Max-Limit. Setelah itu Pada child-queue kita tentukan target-address dengan mengisikan IP address masing-masing client
    Dalam percobaan ini Max limit untuk upload dan download masing-masing sebesar 512 kbps. Dan limit at (bandwidth yang digaransikan) diset upload dan download nya masing-masing sebesar 128 kbps.

1. Remote mikrotik via winbox, kemudian pada menu Queue pilih simple queue kemudian “Add“.
2. Pada tab General masukan nama queue dimana dalam hal ini “Total Bandwidth”, serta Max limit yang digunakan serta pada memasukkan nilai “limit at” pada menu advance.


3. Pada tab General masukan nama queue, ip client dan batas maksimal yang dapat digunakan masing-masing client (pc1 dan pc2) serta masukanLimit At pada tab Advanced.

4. Setelah membuat queue untuk masing-masing client, maka akan tampak seperti dibawah ini. Jika queue menunjukan warna merah maka sedang terjadi full pemakaian bandwidth.




E. Mencoba Uji Koneksi Melalui speedtest.net serta mengecek Trafik.

1. Buka web browser
2. Kemudian ketik web speedtest.net
3. Cobalah uji setiap PC ,yang nantinya akan terlihat berapa nilai dari upload dan download pada speed test tersebut. Tampilan seperti penunjukan gambar dibawah ini.

Kecepatan sebelum menggunakan Simple Queue


Kecepatan setelah menggunakan Simple Queue

4.Pada gambar diatas dapat dilihat perbedaan kondisi penggunaan bandwidth client setelah dilakukan limitasi bertingkat. 

VI. ANALISA

     Dalam sebuah jaringan yang memiliki banyak client, diperlukan sebuah mekanisme pengaturan bandwidth dengan tujuan mencegah terjadinya monopoli penggunaan bandwidth sehingga semua client bisa mendapatkan jatah bandwidth masing-masing. QOS (Quality of Services) atau lebih dikenal dengan Bandwidth Manajemen, merupakan metode yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. 
     QoS bisa digunakan juga untuk mengatur prioritas berdasarkan parameter yang diberikan, untuk menghindari terjadinya trafik yang memonopoli seluruh bandwith yang tersedia. Bisa dikatakan QoS merupakan sebuah fungsi management bandwith. Dan fitur yang digunakan di mikrotik untuk melakukan management bandwith dikenal sebagai Queues. Parameter Target Address adalah IP Address dari client yang akan dilimit. Bisa berupa Single IP, Network IP dan beberapa IP dengan menekan tombol panah bawah kecil di sebelah kanan kotak isian. Penentuan kecepatan maksimum client dilakukan pada parameter target upload dan target download max-limit. Bisa dipilih dengan drop down menu atau ditulis manual. Satuan bps (bit per second). 
    Pada percobaan ini konfigurasi yang dilakukan menggunakan routing static,dimana pada praktikum ini kita akan menghubungkan PC-1 dengan PC-2 pada suatu jaringan. Setelah dilakukan setting static routing maka PC-1 akan bisa melakukan perintah PING ke PC-2, begitu sebaliknya PC-2 dapat melakukan perintah PING ke PC-1. Dimana Static routing adalah metode routing yang tabel jaringannya dibuat secara manual oleh administrator jaringannya. Static routing mengharuskan admin untuk merubah route atau memasukkan command secara manual di router tiap kali terjadi perubahan jalur. Router meneruskan paket dari sebuah network ke network yang lainnya berdasarkan rute yang ditentukan oleh administrator. Rute pada static routing tidak berubah, kecuali jika diubah secara manual oleh administrator. Dimana pada setiap pc dilakukan pemberian dan pengisian IP dan DNS.
       Dalam pengaturan bandwidth menggunakan mikrotik, secara umum dikenal dua jenis pengaturan bandwidth yang sering digunakan yaitu simple queue dan queue tree. Simple Queue sesuai dengan namanya juga cukup simple dalam mengkonfigurasinya. Akan tetapi, di simple queue tidak bisa mengalokasikan bandwidth khusus buat icmp, sehingga apabila pemakaian bandwidth di client sudah penuh ping time-nya akan naik dan bahkan RTO (Request Time Out). Berbeda halnya dengan di queue tree, untuk mengaturnya membutuhkan sedikit konsentrasi karena kerumitannya. Namun di queue tree kita bisa mengalokasikan bandwidth icmp, sehingga walaupun bandwidth di client full ping time-nya pun masih stabil.

VII. KESIMPULAN
  • DHCP dan NAT berperan penting dalam proses koneksi suatu client ke internet.
  • Queue Simple merupakan cara sederhana melakukan limit data rate untuk IP Address atau subnet.
  • Max Limit adalah alokasi bandwidth maksimal yang bisa didapatkan user,dan biasanya akan didapatkan user jika ada alokasi bandwidth yang tidakdigunakan lagi oleh user lain.
  • Limit At adalah alokasi bandwidth terendah yang bisa didapatkan oleh user jika traffic jaringan sangat sibuk.
  • Dalam sebuah jaringan yang memiliki banyak client, diperlukan sebuah mekanisme pengaturan bandwidth dengan tujuan mencegah terjadinya monopoli penggunaan bandwidth.
  • Pengaturan bandwidth secara sederhana berdasarkan IP Address client dengan menentukan kecepatan upload dan download maksimum yang bisa dicapai oleh client.

Tutorial Pengontrol LED Menggunakan Android Berbasis Arduino dan Modul Bluetooth

I. TUJUAN

Mahasiswa mampu mengontrol LED menggunakan Android Berbasis Arduino dan Modul Bluetooth

II. DASAR TEORI 

    Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang. Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR dan softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri. Saat ini Arduino sangat populer di seluruh dunia. Banyak pemula yang belajar mengenal robotika dan elektronika lewat Arduino karena mudah dipelajari.

KELEBIHAN ARDUINO :
  • Tidak perlu perangkat chip programmer karena didalamnya sudah ada bootloadder yang akan menangani upload program dari komputer. 
  • Sudah memiliki sarana komunikasi USB, Sehingga pengguna laptop yang tidak memiliki port serial/RS323 bisa menggunakannya. 
  • Memiliki modul siap pakai ( Shield ) yang bisa ditancapkan pada board arduino. Contohnya shield GPS, Ethernet,dll.
Bagian-bagian Arduino Uno :
- Port USB
- Colokkan catu daya eksternal
- Mikrokontroller
- Pin Ground
- Pin Digital
- Pin Analog
- Tombol Reset
- Kristal
- ICSP

    Bluetooth Module HC-05 merupakan module komunikasi nirkabel pada frekuensi 2.4GHz dengan pilihan koneksi bisa sebagai slave, ataupun sebagai master. Sangat mudah digunakan dengan mikrokontroler untuk membuat aplikasi wireless. Interface yang digunakan adalah serial RXD, TXD, VCC dan GND. Built in LED sebagai indikator koneksi bluetooth. 


     Tegangan input antara 3.6 ~ 6V, jangan menghubungkan dengan sumber daya lebih dari 7V. Arus saat unpaired sekitar 30mA, dan saat paired (terhubung) sebesar 10mA. 4 pin interface 3.3V dapat langsung dihubungkan ke berbagai macam mikrokontroler (khusus Arduino, 8051, 8535, AVR, PIC, ARM, MSP430, etc.). Jarak efektif jangkauan sebesar 10 meter, meskipun dapat mencapai lebih dari 10 meter, namun kualitas koneksi makin berkurang.

III. PERALATAN YANG DIGUNAKAN :
  • Hardware
- Bluetooth Module HC 05/06
- Arduino & Battery (with cable)
- LED
- 220Ω Resistor
- Handphone Android
  • Software
- Arduino IDE
- Android Studio.

IV. GAMBAR RANGKAIAN


V. LANGKAH PERCOBAAN

1. Menghubungkan hardware Arduino Bluetooth pada rangkaian percobaan
2. Hubungkan kaki LED positif ke pin 13 Arduino
3. Hubungkan kaki LED negatif ke GND Arduino
4. Hubungkan resistor ke kaki positif LED dan ke pin 13 Arduino


5. Hubungkan TX Arduino ke RX Bluetooth dengan menggunakan jumper
6. Hubungkan RX Arduino ke TX Bluetooth dengan menggunakan jumper
7. Hubungkan VCC Bluetooth ke 5V Arduino (power) dengan menggunakan kabel jumper
8. Hubungkan GND Bluetooth dengan GND Arduino dengan menggunakan jumper

9. Upload sketch ke Arduino

char data = 0; //Variable for storing received data
void setup() 
{
  Serial.begin(9600);         //Sets the data rate in bits per second (baud) for serial data transmission
  pinMode(13, OUTPUT);        //Sets digital pin 13 as output pin
}
void loop()
{
  if(Serial.available() > 0)  // Send data only when you receive data:
  {
    data = Serial.read();      //Read the incoming data and store it into variable data
    Serial.print(data);        //Print Value inside data in Serial monitor
    Serial.print("\n");        //New line 
    if(data == '1')            //Checks whether value of data is equal to 1 
      digitalWrite(13, HIGH);  //If value is 1 then LED turns ON
    else if(data == '0')       //Checks whether value of data is equal to 0
      digitalWrite(13, LOW);   //If value is 0 then LED turns OFF
  }                            
}


10. Install Aplikasi Android
  • Download Aplikasi dari Amazon App Store atau Github
  • Pasangkan perangkat Anda dengan modul bluetooth:
  • Aktifkan ON modul bluetooth dengan menyalakan Arduino.
  • Scan perangkat smartphone yang tersedia.
  • Pasangkan modul bluetooth dengan memasukkan password default 1234 atau 0000.
  • Install aplikasi LED pada perangkat android Anda.
  • Buka Aplikasi
11. Setelah berhasil menghubungkan antara android dan arduino menggunakan modul bluetooth, tekan tombol ON untuk mengaktifkan LED dan tombol OFF untuk mematikan LED. Hasilnya seperti gambar dibawah ini.

                                                      Gambar 1. Tampilan saat LED ON

                                                       Gambar 2. Tampilan saat LED OFF

12. Jika percobaan telah selesai, tekan tombol “disconnect” untuk memutuskan hubungan android dan modul bluetooth.

Rabu, 23 November 2016

Tutorial Perancangan Arduino Sebagai LED Controller

Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai bidang. Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR dan softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri.berikut saya share beberapa cara untuk meyalakan LED menggunakan Arduino:

1. Menyalakan LED dan BLINK!

I.Peralatan yang  dibutuhkan:
-1 buah Arduino
-1 buahBreadboard
-1 buah LED
-1 buah Resistor 220 ohm
-2 buah  Kabel Jumper

II. Rangkaian Percobaan

III.Langkah-langkah percobaan
1. susunlah peralatan praktikum sesuai dengan ragkaian percobaan diatas

    NOTES:
  • Pin GND Arduino ke Breadboard.
  • Pin negatif LED ke GND melalui resistor 220 ohm.
  • pin positif LED ke pin 13 Arduino.
2. setelah selesai merangakai peralatan, selanjutnya masuklah  ke program arduino dan buatlah sketch untuk menyalakan LED dan BLINK dengan cara klik FILE => EXAMPLE => BASIC => BLINK.
lalu salin ulang sketch dibawah ini:

3. kirim program tersebut ke arduino dengan menggunakan soket USB dan atur COM nya terlebih dahulu
4. jika LED sudah dapat menyala secara berkedip maka percobaan berhasil

2. Menyalakan LED dan BLINK Menggunakan 3 LED

I. Peralatan yang  dibutuhkan:
-1 buah Arduino
-1 buahBreadboard
-3 buah LED
-3 buah Resistor 220 ohm
-4 buah  Kabel Jumper


II.Rangkaian percobaan
III. Langkah-langkah percobaan

1. susunlah peralatan praktikum sesuai dengan ragkaian percobaan diatas

NOTES:     

  • Hubungkan 5V dan GND dari Arduino ke Breadboard.
  • Hubungkan kaki pertama button ke 5V dan kaki ke-2 ke kaki pertama resitor 220 ohm.
  • Hubungkan kaki ke-2 resistor 220 ohm ke GND.
  • Hubungkan pin 2 Arduino ke kaki ke-2 button.
  • Untuk LED rangkaiannya tidak jauh berbeda dengan pembahasan sebelumnya.
2. setelah selesai merangakai peralatan, selanjutnya masuklah  ke program arduino dan buatlah sketch untuk menyalakan LED dan BLINK dengan cara klik FILE => EXAMPLE => BASIC => BLINK.
lalu salin ulang sketch dibawah ini:

3. kirim program tersebut ke arduino dengan menggunakan soket USB dan atur COM nya terlebih dahulu
4. jika LED sudah dapat menyala secara bergantian maka percobaan berhasil

Rabu, 02 November 2016

Tutorial Pembuatan Aplikasi GPS menggunakan App Inventor

Sebelum memulai tutorial, saya akan menjelaskan sedikit tentang beberapa hal.
1. Android
Android adalah sebuah nama untuk system operasi pada suatu gadget seperti komputer tablet dan smartphone. Sistem operasi yang digunakan berbasis linux. Logo android berbentuk robot dengan dua antenna dikepalanya ini melambangkan bahwa android merupakan simbolisasi dari system operasi kelas atas untuk gadget dan smartphone.
klik untuk memperbesar 
 (sumber: http://www.berbagiinfo4u.com/2013/06/apa-itu-android.html)
2. App Inventor
Aplikasi yang beralamat di http://appinventor.mit.edu/ ini merupakan aplikasi web sumber terbuka yang awalnya dikembangkan oleh Google, dan saat ini dikelola oleh Massachusetts Institute of Technology (MIT). Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk memprogram komputer, untuk menciptakan aplikasi perangkat lunak bagi system operasi android. App inventor ini menggunakan antar muka grafis, yang memungkinkan pengguna untuk melakukan drag-and-drop objek visual untuk menciptakan aplikasi yang bisa dijalankan pada perangkat android.
klik untuk memperbesar
(sumber:wikipedia)
3. MEmu App Player
Aplikasi yang beralamat di http://www.memuplay.com/ ini merupakan sebuah emulator android yang powerful, yang bertujuan untuk menyediakan pengalaman terbaik dalam memainkan game dan aplikasi android pada PC. Emulator android ini terbilang cukup baru, namun dapat memberikan performa yang cukup handal. Namun kita tetap bisa menggunakan emulator android apa saja, yang kita inginkan.
(sumber:memuplay.com)
klik untuk memperbesar 




4. Google Maps 
    Kini tersedia untuk Android dan menawarkan layanan penuh yang dimiliki Google. Aplikasi ini merupakan penggabungan dari GPS dan Google Maps. Anda akan menemukan rute terbaik dengan Google Maps, sehingga tidak akan tersesat di kota besar mana pun di dunia.
     Anda akan lebih mudah menggunakan aplikasi peta ini pada smartphone dan tablet Android dengan desain terbaru. Cara pengoperasiannya juga sangat mudah dengan memberikan informasi yang dibutuhkan mengenai suatu tempat dan menampilkan lokasinya dengan cepat merupakan fitur utama yang ditawarkan Google Maps. 
      Untuk menggunakan aplikasi ini Anda harus terhubung ke internet dengan sambungan cepat yang bertujuan mengunduh peta secara langsung. Hal lain yang dapat dilakukan layanan ini adalah penggunaan GPS dari aplikasi untuk mengetahui posisi Anda berada. Aplikasi ini juga mengizinkan Anda untuk menentukan rute terdekat dari sebuah tempat dengan menggunakan alat transportasi berbeda. Oleh sebab itu, Google Maps sangat dibutuhkan bagi orang yang sering bepergian agar tidak tersesat.
     Membuat aplikasi yang dapat digunakan pada platform android tidaklah harus terlalu memahami bahasa pemrograman java dll,tetapi dapat menggunaka app inventor.app inventor merupakan sebuah aplikasi web based editor yang digunakan untuk membuat aplikasi android dengan script yang sudah disediakan.script tersebut dibuat seperti blok-blok logika yang berkaitan.blok-blok ini yang kemudian menggantikan fungsi dari bahasa pemrograman seperti java.
     Pada tutorial ini membahas bagaimana membuat sebuah aplikasi GPS berbasis android menggunakan appinventor. Aplikasi ini bukan hanya melihat koordinat secara realtime , melainkan dapat merekam jejak pengguna . Sehingga pengguna dapat melihat rute mana saja yang ia telah lalui. Salah satu fungsi aplikasi ini adalah saat user kebingungan mencari kendaraan yang diparkir pada tempat yang luas seperti stadion. Dengan aplikasi ini user dapat mengetahui posisi kendaraan diparkir dengan mudah.
Pada aplikasi ini mempunyai tiga kompenen utama , yakni :
  • Location Sensor
  • TinyDB-untuk menyimpan data
  • ActivityStarter-untuk membuka map 
Berikut langkah - langkah pembuatan aplikasi :

1. Membuat interface aplikasi
  komponen yang diperlukan :
  • Label 
  • Horizontal Arrangement
  • Push button
  • Location Sensor
  • Tiny DB
  • Activity Starter
   Bangun interface seperti gambar dibawah ini dengan komponen diatas :


Tambahan : Jika ingin mendesain background aplikasi dapat dilakukan dengan cara :
Klik Screen 1 pada components -> Klik Background images pada Properties -> Upload file

Sebelum perancangan block , untuk mempermudah perancangan block  , beri nama tiap components sesuai keinginan untuk mempermudah pembuatan block, contoh :


 2. Desain Block
  •  Block sensor lokasi :


  • Block tombol remember 
 Pada tombol ini untuk mengingat lokasi ketika tombol ini ditekan sehingga lokasi tersimpan kedalam database

  • Block map
Pada block ini mengatur source code pengambilan map. Dalam block source map berasal dari google maps

  • Block Screen1
Pada block ini untuk setting tampilan awal ketika aplikasi baru dibuka. applikasi disetting ketika dibuka maka akan menampilkan lokasi sebelumnya yang sudah tersimpan

Selasa, 01 November 2016

Laporan 6 Manajemen Jaringan "Membuat Internet Hotspot Pada Mikrotik"

A. Tujuan
  • Mampu mengkonfigurasi mikrotik, untuk menjadi hotspot.
  • Mampu mengkonfigurasi  hotspot pada mikrotik, agar dapat terhubung ke internet.
B. Dasar Teori

      Router Mikrotik merupakan router yang memiliki fitur lengkap. Salah satu fitur yang cukup populer dan banyak digunakan dari Router Mikrotik itu sendiri adalah Hotspot. Terdapat perbedaan antara internet sharing biasa dengan hotspot. Internet sharing biasa bisa diakses oleh siapa saja, hanya ketika password dari internet sharing tersebut diketahui. Berbeda dengan metode hotspot, kebanyakan wifi hotspot tidak diberi password ketika ingin menghubungkannya. Semua user yang terhubung akan diarahkan ke halaman login di web browser. Setiap user dapat login dengan username dan password yang berbeda-beda. Metode ini yang biasa ditemukan di wifi cafe, sekolah, kampus ataupun area publik lainnya.
 
     Hotspot juga dapat dikatakan sebagai area dimana seorang client dapat terhubung dengan internet secara wireless (nirkabel atau tanpa kabel) dari PC, Laptop, notebook ataupun gadget seperti Handphone dalam jangkauan radius kurang lebih beberapa ratus meteran tergantung dari kekuatan dari access pointnya. Hotspot tanpa koneksi keluar jaringan atau lokal saja kurang berguna. Maka dari itu, dilakukan konfigurasi pada mikrotik, sehingga bisa menjadi access point untuk internet hotspot.

C. Topologi


D. Langkah Percobaan

1. Hubungkan perangkat router Mikrotik dengan PC, untuk melakukan konfigurasi hotspot. Buka winbox, lalu login ke router yang akan dikonfigurasi. 

2. Klik menu interface pada menu bagian kiri. Akan terlihat interface yang terdapat pada router tersebut. Klik pada bagian interface wlan1.


3. Atur Modenya menjadi APbridge, dan SSID nya sebagai nama hotspotnya. Disini nama hotspotnya adalah Christian.

4. Klik pada bagian IP>Addresses. Isi ip address, ip network dan pilih interfacenya yaitu wlan1. Isi ip addressnya dengan 192.168.5.1/24 dan ip networknya 192.168.5.0.



5. Klik ok. Maka akan terlihat pada address list interface wlan yang telah dikonfigurasi.

6. Setelah IP diatur, selanjutnya membuat Hotspot untuk wlan1. Masuk ke menu IP>Hotspot. Akan muncul tampilah sebagai berikut.


7. Setelah itu, klik pada bagian Hotspot Setup, dan akan diminta untuk memilih Hotspot Interface, pada kasus ini yaitu wlan1.


8. Klik next, lalu isikan ip address dari wlan 1 yaitu 192.168.5.1/24, dan centang Masquerade Network. Klik Next.

  
9. Tentukan range IP address yang akan diberikan kepada user. Langsung saja klik next.

 
10. Pada pemilihan SSL Certificate pilih saja none. Klik next.


11. IP address untuk SMTP server dikosongkan saja.



12. Untuk DNS server isikan dengan DNS servernya google, yaitu 8.8.8.8 dan 8.8.4.4 Klik next.


13. Selanjutnya akan diarahkan untuk mengisi nama DNS untuk local hotspot server. Jika diisi, akan menggantikan alamat ip dari wlan1 sebagai url halaman login. Jika tidak diisi, maka url halaman login akan menggunakan IP address dari wlan1. Dikosongkan saja, lalu klik next.
14. Selanjutnya akan diminta untuk mengisi username hotspot dan passwordnya. Langsung ok kan saja. Ini berarti secara default usernamenya : admin dan passwordnya : . Hasilnya akan terlihat seperti gambar dibawah.




15. Selanjutnya, pada menu bagian kiri pilih IP>DHCP server. Pada DHCP server, klik DHCP setup. Disini akan dinput ip apa saja yang tersedia di dhcp server.


16. Pilih interface yang untuk menjalankan DHCP server ini.


17. Masukkan ip network DHCP address, setelah itu Klik Next.


18. Setelah itu akan muncul ip default gateway secara otomatis.


19. Masukkan range ip yang akan diberikan untuk client-nya.


20. Setelah itu klik Next. Isikan DNS yang akan digunakan oleh client.


21. Setelah itu klik next. Kita akan diminta berapa lama waktu ip tersebut disewakan. Kita atur selama 10 menit.

22. Selanjutnya, kita atur DHCP clientnya dengan menambahkan ether yang terhubung ke isp. Dalam kasus ini, yang terhubung dengan ISP adalah ether1.



23. Untuk menghubungkan jaringan ini ke ISP, perlu dilakukan konfigurasi NAT. Konfigurasi dilakukan dengan klik IP>Firewall. 

24. Lalu klik tanda + untuk mengatur NAT. Klik tab General, kemudian atur chainnya srcnat. Out interfacenya diatur dengan ether yang terhubung ke ISP. Pada gambar dibawah yang diatur adalah pada ether 1.


25. Setelah itu, klik tab Action pada tab Action, dan pilih masquerade.


26. Setting NAT telah selesai dilakukan. Selanjutnya disable adapter LAN ethernet yang terhubung ke ether 5 pada mikrotik untuk mendapatkan ip address. 

27. Cek status pada pc untuk melihat ip addressnya.


28. Lalu kita tes konektivitas internet hotspot ini.



29. Masuk melalui browser, dengan alamat hotspot yang telah diatur tadi. Akan muncul tampilan seperti ini.

30. Login menggunakan username :admin dan password :

31. Jika berhasil login, berarti Internet Hotspot telah dikonfigurasi dengan benar.


E. Analisa

      Salah satu fitur yang cukup populer dan banyak digunakan dari Router Mikrotik itu  adalah Hotspot. Kita mungkin tidak mengetahui perbedaan internet sharing biasa dengan Hotspot, dari praktikum ini kita dapat mengetahui perbedaannya. Mungkin kita sering menemukan sinyal internet wifi yang di password dengan menggunakan WPA atau WEP. Kita akan bisa internetan jika memasukkan password dengan benar. Jadi siapa saja bisa mengakses wifi itu jika tau password nya karena password nya hanya ada satu.

     Hal ini berbeda dengan metode Hotspot, yang mana kebanyakan wifi hotspot tidak di password dan semua user bisa terhubung dan  kemudian akan diarahkan ke halaman login di Web Browser. Tiap user bisa login dengan username dan password yang berbeda-beda. Metode semacam inilah yang sering kita temukan di wifi Cafe, Sekolah, kampus, maupun area publik lainnya. Khususnya yaitu seperti dikampus kita.

   Dengan menggunakan Mikrotik sebagai Hotspot, anda dapat mengkonfigurasi jaringan wireless yang hanya bisa digunakan dengan username dan password tertentu. Anda juga dapat melakukan manajemen terhadap user-user tersebut. Misalnya, mengatur durasi total penggunaan hotspot per user, membatasi berapa besar data yang dapat di download tiap user, mengatur konten apa saja yang boleh diakses user, dll.

F. Kesimpulan
  1. Mikrotik dapat digunakan untuk melakukan manajemen terhadap user yang terhubung ke perangkat tersebut.
  2. Mikrotik dapat digunakan sebagai internet hotspot, yang dapat menghubungkan user dengan jaringan luar.