Sejumlah ahli astronomi melihat sebuah planet eksotik. Mereka berpikir
telah menemukan bintang besar di Bima Sakti yang berubah menjadi sebuah
planet kecil yang terbuat dari berlian.
Temuan itu bermula
ketika tim peneliti dari sejumlah negara seperti Inggris, Australia,
Jerman, Italia, dan Amerika Serikat mendeteksi sebuah bintang yang
tidak biasa yang disebut pulsar.
Mereka lantas melanjutkan temuan itu dengan meneliti menggunakan teleskop dari sebuah observatorium di Cheshire, Inggris.
Hasil temuan itu membawa para peneliti menemukan daya tarik gravitasi dari pendamping kecil planet yang mengorbit pulsar.
Tim
berpikir "planet berlian" adalah sisa dari bintang asli, yang sebagian
besar tersedot ke pulsar. Pendamping planet itu luasnya kurang dari 40
ribu mil atau sekitar lima kali diameter bumi.
Hasil pengukuran
menunjukkan planet yang mengorbit bintangnya setiap dua jam 10 menit
ini memiliki berat lebih sedikit dibandingkan Jupiter, tapi 20 kali
lipat lebih padat. Kepadatan yang tinggi menunjukkan tidak tampak unsur
hidrogen dan helium.
Anggota tim peneliti Dr. Michael Keith
mengatakan, “Sisa ini mungkin sebagian besar adalah karbon dan oksigen,”
katanya seperti dikutip dari Daily Mail, Kamis, 25 Agustus 2011.
“Sejarah
evolusi dan kepadatan yang luar biasa dari planet menunjukkan itu
terdiri dari karbon,” kata Matthew Bailes dari Swinburne University of
Technology di Melbourne, Australia, seperti dikutip dari Reuters, Kamis, 25 Agustus 2011.
Kepadatan ini bisa berarti material tersebut sesuatu seperti kristal. Sebagian besar di antaranya mungkin sama dengan berlian.
Pulsar yang dijuluki PSRJ1719-1438 itu berjarak 4.000 tahun cahaya. Penemuan ini dilaporkan dalam jurnal Science. (tempo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon jika ada masukan atau saran
[Gunakan Nama]